Pindah ke website

Agustus 10, 2008 - Leave a Response

Cerita-cerita berikutnya dapat disimak di http://sekolahtetum.org. Ditunggu di sana!

Ziarah

Juli 26, 2008 - Leave a Response

Senja dan Tanti mengambil bunga kamboja Jepang yang berjatuhan di tanah, lalu berlari ke makam kura-kura, dan menaburkannya ….

Ikan Lukman dan Kabar Reza

Juli 26, 2008 - Leave a Response

Ikan yang Lukman bawa pulang dari Hari Ikan, separuhnya mati karena dipencet-pencet Lukman. Dari yang separuh itu, tadi pagi sudah ngambang lagi dua ekor. Reza bilang, “Yang mati kasih kucing, ya, Mbak!” Maklum, Reza pencinta kucing!

Sekarang ini Reza di SD Daraul Abidin pulang sekolah jam 2. Tapi mungkin karena sudah biasa ikut ekskul di Tetum, dia tidak terlalu capai. Di mobil jemputan dia senang berteriak-teriak dan bercanda. Ayang, neneknya, bilang, “Duh itu anak berdua (Lukman dan Reza) happy banget sekolah. Berangkat dan pulang selalu gembira terus.”

Jadi kalau Kak Erwin katanya sekarang kesepian, karena bocah-bocah yang biasanya bawel sudah masuk SD, gantian nih mobil antar jemput Darbi yang jadi ramai.

Sopir mobil rute Ciganjur bilang Reza itu paling rame di mobil:)

(Surat dari Mama Reza dan Lukman)

Lukman setelah mendapat ikan.

Menunggu Bunda

Juli 26, 2008 - Leave a Response

“Bunda nanti jemput aku nggak,” tanya Satar, Kelas Langit, dengan air mata menggenang di pelupuk, dan hidung basah. Ini adalah pengalaman pertamanya bersekolah, jadi tak mengherankan bila Satar masih dihinggapi kecemasan berpisah.

Maka kepada Satar diberi kesempatan menekan bel pergantian jam pelajaran. “Kalau sudah enam kali, Bunda akan datang,” kata kami kepada Satar.

Dia pun menekan bel masuk. “Bunda nanti datang, nggak?” tanyanya.

“Nanti ya kalau Satar sudah lima kali lagi,” kata kami.

Tiga puluh menit kemudian, Satar menekan bel lagi. “Bunda nanti datang nggak?”

“Iya, kalau Satar sudah memencet bel empat kali lagi. Sekarang Satar main dulu ya di kelas?”

Dia menurut, dan larut dalam kegiatan di kelas. Bahkan dia lupa menekan bel yang ketiga, keempat dan kelima.

Pada giliran bel yang keenam, jam pulang, kami ingatkan dia untuk menekannya. “Nanti Bunda datang?”

Satar gembira melihat bundanya. Dia bercerita tentang bel, dan menyanyikan lagu Tetum. Sesungguhnya Satar senang bersekolah!

Ketika akan pulang, Satar berkata kepada bundanya, “Besok aku sekolah, Bunda di rumah aja!”

Kami lega, begitu pula bundanya. Sedikit demi sedikit, Satar sudah dapat mengikis kecemasannya.

Menunggu Bunda di gardu.

Satar menekan bel.

Berada di antara teman-temannya, Satar pun larut dalam situasi.

Kura-Kura Shafa

Juli 26, 2008 - Leave a Response

Shafa, Laut, dengan berseri-seri membawa kura-kura ke sekolah. “Namanya Regal. Untuk Tetum,” katanya. Wow! Berarti kura-kura Tetum bertambah satu. Berita ini segera disampaikan kepada anak-anak Kelas Langit dan Antariksa. Dan mereka pun tertarik untuk berkenalan dengan Regal.

Menengok Atha

Juli 25, 2008 - Leave a Response

Kakak-Kakak Tetum dan Bu Warno (juga Ilham) menengok Atha, Antariksa, yang belum lama ini menjalani operasi untuk kesehatan jantungnya. Waktu kami menengok di rumah opungnya, Atha tidak mau menemui. Maka kami pun masuk ke kamarnya, dan mendapatkan Atha sedang tidur menutupi wajahnya. Tapi lama kelamaan dia mau bereaksi dengan menggelengkan dan menganggukkan kepala. Hadiah dari teman-temannya, berupa surat, dipeganginya terus.

Seperti kata opungnya, Atha malu:)

Semoga Atha lekas pulih dan masuk sekolah lagi!

Sekar dan Qaniah membuat gambar untuk Atha.

Atha malu-malu ketika ditengok:)

“Aku Mau Mandi Sendiri.”

Juli 24, 2008 - Leave a Response

Sejak masuk sekolah di tanggal 14 Juli 2008, Rafa selalu bilang, “Aku mau mandi sendiri. Mama berdiri di sana.” Rafa memang bisa memencet tube pasta gigi, memakai celana dalam, dan kebutuhan pribadinya sendiri:)

(Surat dari Mama Rafa, Kelas Laut, di Buku Komunikasi)

Rafa (tengah) diapit Zikri dan Mairah pada Hari Ikan.

“Tadi Senja sedih di sekolah”

Juli 24, 2008 - Leave a Response

“Nda, tadi Senja sedih di sekolah,” kata Senja kepada bundanya.

“Kenapa?” tanya Bunda.

“Kura-kuranya mati terus dikubur. Sini deh, Nda, Senja ceritain. Jadi tadi malam tuh mungkin kura-kuranya berantem. Tadi pagi mati, deh. Tapi udah dikubur sih.”

(Surat dari Bunda Senja, Kelas Langit, di Buku Komunikasi)

Senja cukup peka pada emosi sedih dan gembira.

Hari Ikan

Juli 23, 2008 - Leave a Response

Hari Anak Nasional, hari gembira, hari bermain … Hari Ikan!

Maka Rabu lalu, anak-anak berkejar-kejaran menangkap ikan.  Seru!

Cerdas dengan Bergerak

Juli 22, 2008 - Leave a Response